Aquaponic Tanaman
Hampir semua tanaman yg bisa tumbuh di tanah bisa dipakai dalam akuaponik, baik itu sayuran daun maupun sayuran buah (diambil buahnya). Tidak ketinggalan tanaman hias dan tanaman buah yg punya struktur besar seperti pepaya. Di bawah ini sebagian kecil yg umum kita kenal. Prinsipnya apa yg kita tanam bermanfaat bagi kita dan orang disekitar kita.
Tanam Langsung Pakai Media
Aquaphonic Untuk Ikan
Semua ikan pada dasarnya bisa dibuat tumpang sari dengan sayuran baik sayuran daun (kangkung) maupun sayuran buah (tomat dsb). Hal yang perlu diperhatikan adalah jenis ikan tersebut karena menentukan jenis pakannya. Untuk ikan jenis herbivora atau pemakan tumbuhan jenis pakan dengan kandungan protein 32%. Sedangkan untuk ikan omnivora atau carnivora kandungan protein dalam pakan harus lebih besar lagi antara 40% - 50%. Kandungan protein akan mempengaruhi berapa luas lahan tanam. Kandungan pakan lebih tinggi memperbesar jumlah meter persegi lahan tanam.
Design System Aquaponic
Lahan Tanam
Kita pilihan memakai media tanam (batu dll) atau memakai sistem rakit terapung. Kalau memakai sistem rakit terapung kita bisa memakai sterofoam. Kalau tidak ada bisa memakai triplek cuma keawetannya kena panas dan hujan perlu diperhatikan. Untuk pot tempat pembesaran kalau tidak ada bisa memakai gelas bekas air mineral dilubangi memakai solder, obat nyamuk, rokok dsb. Yang penting kasih lubang di samping dan di bawah untuk lubang keluarnya akar. Jangan lupa menggunakan wadah air mineral dengan kode daur ulang selain nomor 7 dan lupa satunya (ada tulisan di bawah kode itu PVC dan O-Others). Lubangi sterofoam atau triplek disesuaikan dengan diameter wadah air mineral sehingga waktu dipasang tidak jatuh. Untuk yg memakai media batu kerikil disarankan ketinggian kurang dari 30 cm karena kekuatan kontruksi kayu terbatas. Hal ini berlaku untuk sistem rakit terapung.
Kolam Ikan
Bisa ditanam sebagian dalam tanam atau seluruhnya, dan bisa juga ditaruh di atas tanah. Tergantung kita masing-masing mempunyai keunggulan dan kelemahan masing-masing. Kalau di atas tanah kita tidak perlu menggali dan jika kita mau memanfaatkan lahan itu di kemudian hari tidak perlu menguruk. Apalagi kalau status rumah kita adalah kontrak.
Jenis Sayuran dan Ikan
Pilihan kita untuk jenis sayuran dan ikan tidak terbatas. Untuk sayuran bisa kita sayuran buah atau sayuran daun. Misalkan sayuran buah di rak paing atas dan sayuran daun di rak paling bawah. Jangan lupa juga untuk fotosintesis tanaman membutuhkan matahari minimal 4-5 jam. Untuk lahan yg di bawah bisa mendapatkan pada pai dan sore. Kalau terlahalang memakai cermin atau pipa cahaya (lihat bahasan pipa cahaya). Untuk ikan mulai dari nila, lele bahkan lobster air tawar bisa kita besarkan di sini. Tinggal preferensi kita untuk ikan, ikan hias atau ikan untuk dimakan.
Gambar di atas adalah memakai kayu sebenarnya pilihan tidak terbatas tergantung kita. Karena prinsip tumpang sari adalah re-use dan re-cycle. Digabungkan kolam semen atau batako dan support dengan lahan tanam di atas memakai concrete atau batako. Kita lakukan sendiri ilmu value engineering, dengan fungsi yg sama tetapi bahan lebih murah.
Sharing sedikit value engineering adalah mencari pengganti dengan fungsi sama tetapi memakai biaya yg lebih murah. Kalau dirumuskan Performance (P) sama dengan Fungsi (F) dibagi dengan Biaya (B). Biar lebih kena kita ambil contoh pada saat amerika akan melakukan perjalanan ke antariksa terdapat masalah untuk mebuat catatan di ruang hampa udara dan bebas gravitasi. Salah satu alternatif memakai ballpoint dengan tekanan tinggi. Sehingga tinta keluar dengan adanya tekanan. Hali ini dirasa masih sangat mahal. Maka dilakukan value engineering. Fungsi (F) maksimal dua kata yaitu membuat tanda. Dan setelah dilakukan semua langkah termasuk brainstroming, didapatkan solusi yg luar biasa pensil kayu. Dengan pena bertekanan biaya yg harus dikeluarkan Rp 1 juta dan untuk pensil Rp 500, sementara fungsi (F) sama. Untuk aplikasi di akuaponik atau tumpang sari silahkan dipakai juga.
Kita pilihan memakai media tanam (batu dll) atau memakai sistem rakit terapung. Kalau memakai sistem rakit terapung kita bisa memakai sterofoam. Kalau tidak ada bisa memakai triplek cuma keawetannya kena panas dan hujan perlu diperhatikan. Untuk pot tempat pembesaran kalau tidak ada bisa memakai gelas bekas air mineral dilubangi memakai solder, obat nyamuk, rokok dsb. Yang penting kasih lubang di samping dan di bawah untuk lubang keluarnya akar. Jangan lupa menggunakan wadah air mineral dengan kode daur ulang selain nomor 7 dan lupa satunya (ada tulisan di bawah kode itu PVC dan O-Others). Lubangi sterofoam atau triplek disesuaikan dengan diameter wadah air mineral sehingga waktu dipasang tidak jatuh. Untuk yg memakai media batu kerikil disarankan ketinggian kurang dari 30 cm karena kekuatan kontruksi kayu terbatas. Hal ini berlaku untuk sistem rakit terapung.
Kolam Ikan
Bisa ditanam sebagian dalam tanam atau seluruhnya, dan bisa juga ditaruh di atas tanah. Tergantung kita masing-masing mempunyai keunggulan dan kelemahan masing-masing. Kalau di atas tanah kita tidak perlu menggali dan jika kita mau memanfaatkan lahan itu di kemudian hari tidak perlu menguruk. Apalagi kalau status rumah kita adalah kontrak.
Jenis Sayuran dan Ikan
Pilihan kita untuk jenis sayuran dan ikan tidak terbatas. Untuk sayuran bisa kita sayuran buah atau sayuran daun. Misalkan sayuran buah di rak paing atas dan sayuran daun di rak paling bawah. Jangan lupa juga untuk fotosintesis tanaman membutuhkan matahari minimal 4-5 jam. Untuk lahan yg di bawah bisa mendapatkan pada pai dan sore. Kalau terlahalang memakai cermin atau pipa cahaya (lihat bahasan pipa cahaya). Untuk ikan mulai dari nila, lele bahkan lobster air tawar bisa kita besarkan di sini. Tinggal preferensi kita untuk ikan, ikan hias atau ikan untuk dimakan.
Gambar di atas adalah memakai kayu sebenarnya pilihan tidak terbatas tergantung kita. Karena prinsip tumpang sari adalah re-use dan re-cycle. Digabungkan kolam semen atau batako dan support dengan lahan tanam di atas memakai concrete atau batako. Kita lakukan sendiri ilmu value engineering, dengan fungsi yg sama tetapi bahan lebih murah.
Sharing sedikit value engineering adalah mencari pengganti dengan fungsi sama tetapi memakai biaya yg lebih murah. Kalau dirumuskan Performance (P) sama dengan Fungsi (F) dibagi dengan Biaya (B). Biar lebih kena kita ambil contoh pada saat amerika akan melakukan perjalanan ke antariksa terdapat masalah untuk mebuat catatan di ruang hampa udara dan bebas gravitasi. Salah satu alternatif memakai ballpoint dengan tekanan tinggi. Sehingga tinta keluar dengan adanya tekanan. Hali ini dirasa masih sangat mahal. Maka dilakukan value engineering. Fungsi (F) maksimal dua kata yaitu membuat tanda. Dan setelah dilakukan semua langkah termasuk brainstroming, didapatkan solusi yg luar biasa pensil kayu. Dengan pena bertekanan biaya yg harus dikeluarkan Rp 1 juta dan untuk pensil Rp 500, sementara fungsi (F) sama. Untuk aplikasi di akuaponik atau tumpang sari silahkan dipakai juga.
Jumlah Ikan Menentukan Filter
Pada jumlah tertentu padat tebar ikan membutuhkan filter mekanik karena proses mineralisasi masih kalah cepat dengan penumpukan padatan.
Tanaman Penyerap Amonia Langsung
Hasil dari duckweed bisa diberikan ke ikan herbivora atau ternak, sementara eceng gondok bisa dipakai untuk biogas.
Duckweed
Salah satu keluarga kiambang mempunyai satu sampai tiga lembar daun dan ada akarnya. Perkembiakan sangat cepat dan membutuhkan sinar matahari dan unsur kimia dalam jumlah banyak. Dalam satu hari bisa berkembang biak menjadi dua kali lipat. Pada beberapa percobaan untuk pengolahan air mampu menyerap unsur makro dan mikro (logam berat dan lain-lain). Kandungan protein sangat baik dan bagus untuk pakan ikan herbivora atau ternak.
Duckweed
Salah satu keluarga kiambang mempunyai satu sampai tiga lembar daun dan ada akarnya. Perkembiakan sangat cepat dan membutuhkan sinar matahari dan unsur kimia dalam jumlah banyak. Dalam satu hari bisa berkembang biak menjadi dua kali lipat. Pada beberapa percobaan untuk pengolahan air mampu menyerap unsur makro dan mikro (logam berat dan lain-lain). Kandungan protein sangat baik dan bagus untuk pakan ikan herbivora atau ternak.
Dalam sudut pandang akuaponik bisa dibuatkan jalur untuk padatan hasil filter mekanik dialirkan ke ladang eceng gondok atau duckweed.
Tumpang Sari Aquaponics - Kompos dan Biogas Dari akuaponik kita kembangkan lebih lanjut sistem tumpang sari yang lainnya. Pakan buatan menghabiskan kurang lebih 60% biaya operasional. Untuk mengurangi biaya tersebut kita tambahkan sistem tumpang sari pakan alami seperti larva lalat BSF dan cacing ke dalam sistem tumpang sari kita. Kotoran hewan dan limbah sayuran (2)(3)(15) dimasukkan dalam satu wadah. Larva lalat BSF dibiarkan berkoloni dan memakan limbah tersebut (6). Hasil dari proses oleh llarva lalat BSF dilanjutkan lagi oleh cacing (7). Kompos yang dihasilkan dalam dua bentuk yaitu cair dan padat (8). Yang bentuk cair kita masukkan ke dalam sistem akuaponik (3), sedangkan yang bentuk padat kita sebarkan di atas tanah (10). Dan larva BSF dan cacing bisa diberikan sebagai pakan ke ikan dan unggas.
Bio-Gas, limbah ternak dan sayuran yang sudah dirajang kecil-kecil bisa juga diproses dalam wadah digester (9). Hasil fermentasi dalam digester akan menghasilkan bio-gas yang bisa dipakai untuk memasak. Sisa limbah yang dikeluarkan dari digester bisa dipakai sebagai kompos atau untuk membesarkan duckweed dan lalat BSF
Akuaponik - Lalat BSF
Eksperimen membiakkan lalat BSF menggunakan bak mandi bekas punya Krisna berakhir sukses dan karena tidak tertutup hujan membanjiri wadah. Alhasil larva lalat BSF tenggelam. Lesson learnnya kasus ini adalah:
- Larva lalat BSF ada di sekitar kita, biarpun ada larva lalat rumah biarkan saja nanti akan dimakan juga oleh larva lalat BSF
- Pakai tutup di atas wadah untuk meghindari air dari atas
- Buatkan drain di bawah untuk mengeluarkan cairan akibat metabolisme lalat BSF dan fermentasi.
Akuaponik - Manajemen Nutrisi Tanaman
Sayuran daun membutuhkannitrat rendah sementara sayuran buah membutuhkan nitrat lebih tinggi. Ada 16 zatyg dibutuhkan oleh tanaman dan yg menduduki rangking tertinggi adalah carbondan oksigen. Nutrisi ini dibagi menjadi dua kategori yaitu :
1. Nutrisi makro 9 unsur – dibutuhkan dalam jumlahbesar
a. Carbon – C, dipasok olehCO2
b. Oxygen – O,
c. Hydrogen – H dipasokdari air (H2O)
d. nitrogen (N),
e. potassium (K), perlutambahan dari KOH
f. calcium (Ca), perlu tambahan dari CaOH2
g. magnesium (Mg),
h. phosphorus (P) and
i. sulfur (S). The
2. Nutrisi mikro 7 unsur – dibutuhkan dalam jumlahkecil.
a. chlorine (Cl),
b. iron (Fe), perlutambahan
c. manganese (Mn),
d. boron (B),
e. zinc (Zn),
f. copper (Cu) and
g. molybdenum (Mo)
Biasanya 10 nutrisiterpenuhi dari pakan ikan, ada 3 nutrisi lain yg perlu ditambahkan yaitupotassium, calcium dan besi. Untuk itu perlu ditambahkan calciumhydroxida dan potassiumcarbonatdimasukkan saat menyesuaikan pH yang terlalu basa sehingga pH air turun. Untuk zat besi sangat dipengaruhi oleh pH, karena membutuhkan pH antara 5 - 6,9 supaya bisa diserap oleh tanaman.
Ide supaya tidak diperlukan tambahan dari hasil kompos cacing atau BSF yang dalam bentuk cair (teh kompos) ke dalam sistem akuaponik. Limbah padat tetap di luar sistem.
Akuaponik - Praktek Menghitung Jumlah Lahan dan Ikan
Secara umum disainsistem akuaponik adalah penentuan ukuran filter sistem untuk menghilangkanpadatan (jika memakai filter padatan terpisah) dan bio-filter (jika dibuatfilter terpisah). Setelah dua hal tersebut ditentukan masukkan faktor safety.Jika memakai bio-filter terpisah maka sub-sistem hydroponic adalah factorsafetynya.
Pertimbangan yg lainadalah perbandingan antara volume kolam ikan dan hidroponik. Faktornya adalahjumlah pakan ikan harian terhadap luas area tanam. Jika rasio jumlah pakanterhadap tanaman terlalu tinggi, maka mineral akan cepat menumpuk dan padatingkat tertentu menjadi racun. Tingkat perputaran air yg tinggi dibutuhkansupaya tidak terjadi penimbunan nutrisi. Jika rasio jumlah pakan terhadaptanaman terlalu rendah, maka tanaman akan kekurangan nutrisi sehinggamembutuhkan nutrisi tambahan.
Studi Kasus 1 – Batasan ketersediaan lahan tanam
Kita punya lahan tanamseluas 6m2 dan memakai media. Berapa jumlah ikan yg harus dipelihara?
Akuaponik - Evolution
Ada beberapa hal yang mau aku perbaiki mengenai pernyataan di tulisan sebelumnya terlebih mengenai nutrisi tambahan untuk tanaman tidak diperlukan nutrisi komplit tetapi cukup satu zat saja katakan zat besi. Karena kalau kita menambahkan nutrisi komplit maka akuaponik kita menjadi hidroponik murni dengan ikan sekedar sebagai pajangan. Targetnya adalahkeseimbangan antara nutrisi yg dikeluarkan oleh ikan dengan penyerapan nutrisioleh tanaman. Komponen dasar kolam ikan, filter mekanik dan biologi, lahantanam hidroponik, tangki tanam. Apa saja hal yang perlu diperhatikan mari kitabahas satu-satu.
Gunakan Tingkat Pakan Sebagai DasarDalam Disain Disain yg baik dan benar untuk sistem aquaponik adalah keseimbanganantara ikan dan tanaman berdasarkan pada tingkat pakan. Tingkat pakan adalahjumlah pakan ikan harian tiap meter persegi lahan tanam. Untuk sistem rakitterapung tingkat pakan optimal antara 60 – 100 g/m2/hari. Contohjika ikan diberi pakan rata-rata 1,000 gram per hari, dengan asumsi tingkatpakan 60 g/m2/hari, maka luas lahan tanam hydroponik seluas 16.7 m2(1,000 g/h : 60 g/m2/h). Begitu juga jika dibutuhkan 200 m2lahan tanam hydroponik, jika asumsi tingkat pakan 100 g/m2/h, makadidapat jumlah pakan harian adalah 20,000 g/h. Dari sini bisa diperoleh jumlahikan,volume kolam dan lain-lain. Untuk sistem NFT tingkat pakan dipakai 25%dari yang digunakan dalam sistem rakit terapung.
TIP: Gunakan60 g/m2/h untuk sayuran daun dan 100 g/m2/h untuk sayuranbuah dengan asumsi ikan herbivora pakan mengandung protein 32%. Untuk ikankarnivora dengan kandungan protein dalam pakan 45% - 50% gunakan tingkat pakandikalikan 80% dari kalau menggunakan pakan 32%.
Menggunakan contoh di atas pakan rata-rata 1,000 gram per hari, denganasumsi tingkat pakan 60 g/m2/h dan pakan ikan mengandung protein 45%, makatingkat pakan menjadi 48 g/m2/h (60 g/m2/h x 80%). Luas lahan tanam hydroponikmenjadi 20.8 m2 (1,000 g/h : 48 g/m2/h). Jadi dengan kandungan protein tinggikita mendapatkan luas lahan tanam lebih besar daripada protein yg rendah.
Kolam Ikan Menjaga input nutrisi stabil dengan cara menggunakan banyak kolam. Kitapunya ukuran berbeda untuk tiap-tiap kolam. Kita memasukkan benih, membesarkandan memanen dalam kolam yg sama. Setelah beberapa waktu (tergantung jenis ikanyg dibesarkan), kolam berikutnya dimasukkan benih. Pola ini berlanjut sampaikolam pertama dipanen. Setelah dipanen segera dimasukkan benih baru. Dengancara ini panen akan dilakukan secara bertahap. Ketika kolam ikan dipanen asupannutrisi ke sistem berkurang antara 20 - 30% lalu secara bertahap naik sejalandengan semakin besarnya ikan. Meskipun asupan pakan dan asupan nutrisibefluktuasi tetapi masih dalam batas wajar. Lain halnya dengan hanya menggunakansatu kolam ikan, ketika dipanen dan ditabur benih lagi maka asupan akan berkurangsampai 90% dan secara bertahap akan meningkat. Nutrisi akan sangat rendah saatpenebaran bibit dan sangat tinggi saat panen.
Tangki Filter Hampir 25% dari pakan menjadi limbah berupa padatan. Sangat disarankanuntuk membuang padatan sebelum masuk ke sistem hydroponik. Karena kalau tidakpadatan akan menutupi akar, mengurangi kemampuan akar menyerap oksigen padaakhirnya mengurangi kemampuan akar menyerap nutrisi. Kelebihan padatan akanberimbas ke bakteri nitrifikasi. Padatan akan mengurai, oksigen diserap dandihasilkan amoniak. Faktor penting dalam disain filter padatan adalah ukurandan debit air. Debit air harus cukup cepat untuk memenuhi kebutuhan sirkulasisistem dan cukup lambat supaya padatan mengendap.
Bio-Filter secara sederhana adalah tempat koloni bakteri. Koloni bakteriini akan merubah amoniak menjadi nitrat. Dalam sistem rakit terapung bio-filterterpisah biasanya tidak digunakan, karena dinding tangki dan lain-lain sudahmencukupi. Tetapi memakai bio-filter terpisah sangat disarankan sebagai faktorpengaman.
TIP: Jika kandungan protein pakan antara 45% - 50% maka volume bio-filter duakali lipat dari perhitungan jika memakai pakan dengan kandungan protein 32%.
Pompa Air dan Tangki Tanam Alat ini bisa ada bisa juga tidak. Tangki Tanam adalah titik terendahdalam sistem. Air mengalir ke tangki tanam dengan gaya gravitasi. Pompa airditempatkan dalam tangki tanam, untuk memompa air ke titik tertinggi sistem(kolam ikan, filter, atau lahan tanam). “Satu Tuhan, Satu Negara dan Satu Pompa”dalam disain aquaponics juga gunakan prinsip hanya satu pompa.
Tempat untuk melakukan penyesuaian pH air paling ideal adalah di tangkitanam. pH disesuaikan secara pelan-pelan sehingga ikan tidak kaget dan stress.
TIP : Debitair yg di pompa ke media tanam rata-rata adalah satu kali volume kolam tiap jammelewati bio-filter.
Lahan Tanam Bisa memakai bahan semen, kayu, fiberglass, besi dan lain-lain yang penting kedap air, dantidak menyebabkan perubahan pH.
Zat Tambahan Kalsium, Potasium dan Besi Tanaman butuh 13 nutrisi untuk tumbuh dengan baik, dan ikan memberikan 10nutrisi dalam jumlah yang cukup. Biasanya untuk kalsium, potasium dan besijumlahnya tidak mencukupi untuk pertumbuhan tanaman dan harus diberikan asupantambahan. Kalsium dan Potasium ditambahkan ke dalam sistem ketika melakukanpenyesuaian pH air dalam bentuk senyawa (Kalsium hydroksida dan PotassiumHydroksida) atau bisa juga dari kulit telur atau kulit kerang. Zat Besiditambahkan dalam bentuk senyawa chelated, senyawa dimana zat besi terikat kezat organik untuk menjaga zat besi tidak terurai ke dalam larutan.
Hati-hati Memakai Media Tanam Media tanam seperti batu, pasir dan perlite adalah media hydroponik ygbaik. Padatan akan menumpuk dan menghambat aliran air. Air tidak akan mengalirdi media yg tersumbat, dan akan membentuk area anaerop (tanpa oksigen) padasaaat mengurai, pada akhirnya mematikan akar.
Gunakan Pengendali Biologis Pestisida tidak diperbolehkan untuk mengendalikan hama karena berbahayabagi ikan. Sebaliknya banyak zat untuk penyembuhan penyakit ikan berbahaya bagibakteri baik dan tanaman. Selalu gunakan pengendalian biologis.
Selalu Lebihkan Ukuran Pipa Prinsipnya sama dengan media tanam. Tingkat padatan terlarut yg tinggimengakibatkan tumbuhnya bakteri filamen di dinding pipa dan menghambat aliranair. Untuk solusi bilogis dipakai benih ikan nila di dekat saluran keluaranuntuk memakan selaput bakteri.
Aerasi Yang Baik Ikan, tanaman dan bakteri dalam sistem aquaponik membutuhkan oksigenterlarut (DO) untuk kesehatan dan pertumbuhan maksimum. Tingkat DO 5 mg/literatau lebih harus dijaga baik di kolam ikan maupun lahan tanam.
Kendalikan pH pH adalah variabel utama karena merupakan faktor pengendali kualitas airlainnya. Dan variabel yg paling penting adalah proses nitrifikasi. Prosesnitrifikasi sangat efisien di pH 7.5 atau lebih, dan prakteknya prosesnitrifikasi akan menurunkan pH. Untuk menetralisir keasaman tambahkan kasiumhydroksida dan potassium hydroksida. pH juga berpengaruh terhadap tingkatpelarutan nutrisi. Tingkat pelarutan nutrisi optimal di pH 6.5 atau sedikitlebih rendah. Sebagai kompromi adalah menjaga pH 7. Jika pH terlalu tingginutrisi akan hilang dan tanaman akan menunjukkan kekurangan nutrisi. Jika pHterlalu rendah, amoniak akan menumpuk dan beracun bagi ikan, pada tahapantertentu beberapa nutrisi juga berkurang.
Rasio Pemberian Pakan dan Jumlah Pakan Setahun
Kalau memakai sistem raft kita memakai Rasio Pakan 100 g/ m2 per hari, karenamemakai media volume air 75% kurang dari raft maka rasio pakan 25% x 100 g/m2per hari = 25 g/m2 per hari.
Jumlah pakan per tahun = Rasio Pakan x365 hari/ tahun x Luas Lahan
= 25 g/m2/hari x 365 hari/ tahun x 6 m2 = 54,750 gram/ tahun = 54.75 kg/tahun
2
Feed Conversion ratio
Feed Conversion Ration 1.7artinya tiap 1 kg berat ikan butuh 1.7 kg pakan. Dari figur itu didapateffisiensi = output/ input = 1/1.7 = 0.59 artinya tiap 1 kg pakan akanmenghasilkan 0.59 kg berat ikan.
3 Jumlah Berat Produksi Ikan
Berat Produksi Ikan perTahun = Jumlah Pakan per tahun x Effisiensi Pakan
= 54.75 kg/ tahun x 0.59 = 32.3 kg berat ikan
Dari figure di atas kita bisa menentukan jumlah ikan yg dihasilkan per tahun.Bibit ikan mempunyai berat 20 gram dan berat ikan saat dipanen adalah 450 gram,berarti ada penambahan berat 430 gram atau 0.43 kg per ikan.
Jumlah ikan per tahun = Berat produksiikan per tahun / penambahan berat per ikan = 32.3 kg per tahun / 0.43 kg/ikan =75.1 = 76 ikan per tahun
4 Padat Tebar Ikan
Padat tebar ikan adalahberat ikan per volume air,merupakan aspek yg sangat penting karena beberapaalasan. Kualitas air akan menurun seiring penambahan padat tebar, menambahlimbah ikan, dan meningkatkan kadar zat berbahaya seperti amoniak dan nitrit.Padat tebar lebih tinggi maka konsumsi oksigen lebih banyak, kekurangan oksigenbisa menghambat pertumbuhan dan menurunkan kesehatan ikan. Padat tebar rendahmenurunkan FCR dan menjadikan sistemtidak effisien.
Critical Standing Crop (Maksimum Padat Tebar)
Padat tebar maksimumikan tanpa mempengaruhi pertumbuhan ikan. Pengoperasion sistem mendekatiMaksimum Padat Tebar artinya mengunakan volume yg ada secara efisien. Maksimum Padat Tebar yg dipakai adalah 60kg/ m3 yg dipakai secara umum oleh para ahli aquaponic.
6
Panen Sistem Banyak Kolam
Untuk menjaga padattebar ikan kita mendekati Maksimum Padat Tebar, dipakailah sistem banyak kolamyg dimasing-masing kolam secara bertahap dibesarkan ikan dengan umur ygberbeda. Dalam disain kita memakai empat kelompok benih ikan yg berbeda. Benihmasuk kolam dengan berat 20 gram dan akan dipanen dengan berat 450 gram. Waktuyg dibutuhkan dari benih ke panen sekitar 170 hari, artinya ikan akan dipanensetiap 170 hari dibagi 4 kolam = 42.5 hari setara dengan 6 minggu.
Jumlah Ikan tiap panen = 76 ikan/tahun x6 minggu/ panen x 1 tahun/ 52 minggu = 8.77 = 9 ikan/ panen.
Volume air yg dibutuhkan dihitung pada akhir hari ke 42, pada saat massapaling berat. Padat tebar maksimum 60 kg/ m3 atau 0.06 kg/liter.
Dan pada awal siklustiap 6 mingguan padat tebar sangat kecil.
7
Rencana Tanam dan Panen Tanaman
Lahan 6 m2 akan ditanamdengan 2 jenis tanaman,3 m2 untuk menanam 36 okra dan 3 m2 untuk menanam 36kemangi. Berdasarkan pengalaman okra dipanen 3 kali dalam setahun sementarakemangi 12 kali setahun. Nutrisi yg dibutuhkan akan kosisten jika cara tanamsecara bertahap.
Wuih capeknya....kalau bingung ulang dari depan ya pelan-pelan kan cuma tambah kurang kali bagi nggak ada pake integral segala. Jangan terpengaruh hitungan yg rumit di atas prinsip dasarnya sederhana keseimbangan antara tingkat pakan ikan dan jumlah lahan. Kita harapkan dengan hitungan yang tepat kita tidak membuang pakan ikan dengan percuma.
Bahan Untuk Biofilter
Sharing pengalaman mencari bahan untuk biofilter setelah ke pasar tradisional berkali-kali akhirnya mamanya bima nemu foam cuci yang kucari
Memasukkan Cahaya Matahari ke Dalam Rumah
Matahari di daerah tropis sangat melimpah ruah, ternyata di rumah saya kalau siang masih harus pakai lampu listrik. Bisa dibayangkan tagihan listrik bulanan saya hanya untuk penerangan. Jadi solusinya adalah menambah bukaan di dinding atau di atap. Untuk area tengah yang jauh dari akses cahaya matahari baik dai samping karena jauh dari jendela, atau atas terhalang oleh banguna di atas ada alat untuk memasukkan cahaya matahari itu ke dalam rumah yaitu pipe cahaya (pipe light, pipe skylight dan lain-lain).
Pipa berlapis cermin
Batang Cahaya
Dengan tehnik yang sama untuk akuaponik saya dapat mengalirkan cahaya ke lahan tanam yang berada di tengah karena rencananya bertingkat di samping rumah. Dan rumah tetangga dekat sekali.
Akuaponik/ Aquaponic Teori Akuaponik adalah gabungan dari pembesaran ikan dengan pembesaran tanaman membentuk hubungan saling menguntungkan.
Hal yg perlu diperhatikan untuk mendisain sistem akuaponik atau tumpang sari adalah:
- Tempat pembesaran ikan atau kolam
Tingkat kerapatan ikan per m3, contoh jika target kita membesarkan lele dengan 1 kg isi 7 ekor. target sistem kita 30 kg/m3, maka butuh padat tebar ikan 30 kg x 7 ekor per m3 yaitu 210 ekor. - Tempat pembesaran tanaman
Dengan padat tebar di atas berapa m2 yg dibutuhkan, dan berapa kepadatan tanaman per m2. Karena beda kepadatan antara tanaman sayuran dengan tanaman yg diambil buahnya. - Bak penampungan
Mengatur sirkulasi air dalam sistem, karena kalau ditaruh dalam kolam pembesaran ikan ada resiko jika terjadi masalah dengan sistem kolam ikan akan kering. - Tingkat aliran air
Mengatur nutrisi yg masuk untuk makanan buat tanaman dan aliran balik ke kolam ikan
Macam-macam Sistem Untuk Akuaponik Ada beberapa teknik untuk re-sirkulasi sitem akuaponik. Semua desain berdasarkan pada sistem hidroponik
1. Memakai Media Tanam Dengan memakai media tanam menghilangkan kebutuhan akan filter dari limbah sisa ikan, karena berfungsi sebagai filter biologi. Media yg biasanya dipakai baru kerikil kecil, pasir, arang, sabut kelapa, dll.
2. Sistem Pasang Surut Akar tanaman terendam air dalam beberapa waktu sebelum dikeringkan kembali, dan ini bisa terjadi berkali-kali dalam satu hari. Dengan sistem ini memberi kesempatan akar tanaman untuk bernafas
3. Sistem NFT Akar tanaman terendam sedikit oleh lapisan air yg tipis yg mengalir biasanya terbuat dari pipa PVC
4. Sistem Floating Raft Tanaman dibesarkan di styrofoam, yg diberi lubang kecil-kecil untuk tempat tanaman yg ditaruh dalam pot kecil. Kelemahannya nutrisi sangat kurang, boifilter terpisah, organisme yg berbahaya dalam air, dan akar dimakan ikan
5. Sistem Drip atau Tetes Air mengandung nutrisi dipompa ke media pembesaran melalui pipa dengan lubang kecil dan mengembalikan air yg sudah bersih ke kolam ikan melalui sistem gravitasi
6. Sistem Aliran Kontinyu Di Bawah Media Tanam Air mengandung nutrisi dialirkan 1” – 2” di bawah permukaan media tanam secara terus-menerus.
Langkah Demi Langkah Perencanaan Sistem Akuaponik Menghitung dari kebutuhan pembesaran tanaman
- Tentukan total luas area pembesaran tanaman dalam m2
- Dari luas pembesaran tanaman, tentukan kebutuhan berat ikan per kg gunakan rasio 5 kg untuk tiap 1 m2 luas tanam dengan asumsi kedalaman media tanam 30cm.
- Tentukan volume kolam untuk kepadatan ikan di atas (0.5 kg untuk tiap 20-26 liter air). Ketika ikan masih kecil kurangi jumlah tanaman
- Start up sistem untuk menumbuhkan bakteri baik
- Luas area 3m x 4m didapat 12m2
- Kebutuhan ikan 12m2 x 5kg sama dengan 50kg
- Volume air sama dengan (50kg/0.5kg) x 20 liter hasilnya 2,000 liter
1 meter kubik = 1000 liter
sama dengan 2 meter kubik air
- Tanaman yg ditumbuhkan terbatas – kedalaman yg dangkal sangat bagus untuk tanaman dengan akar yg pendek, tetapi tidak untuk yg tanaman berumur panjang seperti tomat, jagung, melon dll.
- Daerah Mati (dead zone) dan kebutuhan untuk pembersihan tempat tanam – media tanam yg dalam menjaga supaya tidak terjadi “dead zone” (anaerobic zone). Karena lingkungan dibersihkan oleh cacing dan bakteri baik, dan banyak ruang untuk pertumbuhan akar, dan kita tidak perlu membersihkan media tanam karena bersama dengan tanaman mereka melakukan pembersihan untuk kita.
Permukaan atau daerah kering (Zone 1) – lapisan atas 2” (50 mm) adalah daerah penetrasi cahaya dan kering. Penguapan dari media tanam dihambat juga ganggang dan jamur tidak bisa tumbuh.
Daerah Akar (Zone 2) – lapisan tengah 6” – 8” (150 – 200 mm) sebagian besar akar dan tanaman tumbuh di daerah ini. Selama masa pasang dan surut daerah ini dibanjiri oleh air dan dikeringkan secara menyeluruh, menyebabkan proses yg sangat sempurna dan efisien untuk mengirimkan oksigen ke akar tanaman, bakteri baik, microba tanah dan cacing tanah.
Daerah Pengumpulan Materi Padat (Zone 3) – lapisan bawah 2” (50mm) adalha tempat limbah ikan dan limbah cacing terkumpul. Volume limbah ikan berkurang 60% akibat aktifitas microba dan cacing. Akibat dari sitem pasang dan surut area bawah ini tetap segar karena oksigen yg dibawa selama proses pengeringan air.
Melalui Persemaian
Tanam Langsung
Bawang Daun (2 bulan)
Bayam (1,5 – 2 bulan)
Cabai (3-4 bulan)
Buncis (2 – 2,5 bulan)
Mentimun (2,5 – 3 bulan)
Caisim (1,5 bulan)
Selada (2,5 – 3 bulan)
Kangkung (1,5 – 2 bulan)
Tomat (3-4 bulan)
Kacang Panjang (2 – 2,5 bulan)
Terung (3-4 bulan)
Kacang Tanah (3 bulan)
Seledri (2,5 – 3 bulan)
Katuk (3 bulan)
Pakchoy (2 – 2,5 bulan)
Labu Siam (2 – 3 bulan)
Peria/ Pare (2 – 3 bulan)
Tempat Pembesaran Ikan Ikan Berdasarkan makanannya, ikan dibedakan menjadi 5 golongan, yaitu :
- Pemakan Tumbuh-tumbuhan (herbivora)
Ikan herbivora makanan pokoknya terutamaterdiri dari bahan asal tumbuh-tumbuhan (nabati), beberapa contoh diantaranya adalah ikan tawes (Puntius javanicus), ikan nilem (Osteochilus hasselti), ikan bandeng (Chanos chanos), dan lain-lain. - Pemakan daging (karnivora)
Ikan dari golongan karnivora makanan utamanya terdiri dari bahan asal hewan (hewani) seperti : Ikan gabus (Ophiocephalus striatus), ikan kakap (Lates calcarifer), ikan kerapu (Epinephelus spp.), dan lainnya - Pemakan segala/ campuran (omnivora)
Ikan omnivora makanan pokoknya bisa berasal dari tumbuhan ataupun dari hewan, contoh ikannya diantaranya adalah ikan mas (Cyprinus carpio), ikan mujair (Tilapia mosammbica), ikan gurami (Osphronemus goramy) dan lainnya. - Pemakan detritus (hancuran bahan organik)
Ikan pemakan detritus merupakan golongan ikan yang makannanya berasal dari hancuran sisa- sisa bahan organik yang sedang membusuk di dalam air baik berasal dari hewan ataupun tumbuhan baik dari biota tingkat tinggi ataupun tingkat rendah. Contoh ikanya antara lain adalah ikan belanak (Mugil spp.), ikan karper dari india (Labeo dan Cirrhina) dan lainnya. - Pemakan Plankton
Ikanpemakan plankton merupakan jenis ikan yang ketika hidupnya memakan plankton baik plankton nabati (fitoplankton) ataupun plankton hewani (zooplankton)
Tingkat Pemberian Pakan Ikan Tergantung jenis dari ikannya ada ikan yg pemakan segala (lele, patin, bawal, gabus) dan ada ikan yg vegetarian (gurami, nila)
Pakan Tambahan Ikan Duckweed/ Lemna
Lemna Minor
Lemna Gibba
Lemna Minuta
Lemna Trisulca
Lemna Valdiviana
Maggot/ Black Soldier Fly Larva Panjang tubuh larva serangga itu berkisar 20 hingga 23 milimeter dengan lebar badan 3 sampai 5 milimeter. Salah satu ciri Hermetia illusence dewasa adalah berwarna hitam pekat sehingga dijuluki black soldier fly. Ciri lainnya, hewan mungil itu hanya memakan madu atau sari bunga sehingga kerap disebut dengan serangga bunga. Dilihat dari sisi penyebarannya, Hermetia illusence tersebar hampir di seluruh wilayah di dunia.
Karenanya, tidak heran apabila serangga itu dapat ditemukan di mana saja, kecuali di habitat dan makanan manusia, sehingga dinilai lebih higienis daripada serangga-serangga lainnya. Serangga bunga biasanya berkembang biak di bungkil kelapa sawit (palm kernel meal) yang masih memiliki kandungan protein. Bungkil kelapa sawit merupakan media tempat hidup sekaligus makanan maggot. Makanan tersebut dicerna dan disimpan di dalam suatu organ yang disebut trophocytes.
Caranya, bungkil dicampur dengan air di dalam suatu wadah dengan komposisi satu berbanding dua. Campuran itu kemudian diaduk sampai rata dan ditutup dengan serasah daun pisang sebagai tempat serangga dewasa meletakkan telur. Selanjutnya, wadah ditutup dengan plastik dan diberi lubang-lubang berukuran kecil agar serangga dapat masuk. untuk mendapatkan satu kilogram larva serangga, dibutuhkan bungkil kelapa sawit sebanyak dua kilogram.
Tingkat Aliran Air Tingkat perputaran air untuk memastikan kualitas air tetap baik. Air harus lewat berapa kali ke media tanam untuk memastikan limbah ikan tersaring dengan baik. Semakin tinggi juga tidak bagus karena air yg mengandung racu buat ikan kembali lagi ke kolam tanpa dirubah menjadi komponen yg lebih baik. Untuk akuaponik sebaiknya volume air yg disirkulasi dari kolam ke media tanam dua kali dalam satu jam.
Contoh: untuk desain 150L kolam ikan. Menghasilkan 2 x 150L = 300L air per jam atau sama dengan 0.3 m3/jam.
Kita harus memakai sistem pasang surut, sehingga selama surut oksigen ditarik ke media tanam. Ada beberapa cara untuk sistem pasang surut yaitu:
- Memakai Timer secara elektronik – lebih sederhana karena hanya mebutuhkan timer untuk mengatur pasang dan surut dengan hidup/matinya pompa air. Timer harus diatur 15 menit hidup dan 30 – 45 menit mati.
- Memakai Siphon secara mekanik – alat ini mulai dan berhenti secara otomatis tergantung ketinggian air. Contoh dari siphon ini adalah J-Bend/U-Bend, Loop siphon, Bell Siphon
Water Bridge
J-Siphon
Loop Siphon
Bell Siphon
Jika kita menggunakan pompa air untuk mengalirkan air ke media tanam dan memakai ball valve untuk mengontrol aliran air, akan terjadi aliran balik ke pompa, maka buat lobang untuk aliran balik ke kolam sehingga pompa bisa berjalan lancar sesuai desainnya. dan juga tambahkan saluran balik dari media tanam ke kolam jika terjadi kelebihan air, dan ini juga sebagai pengaman terakhir jika terjadi sesuatu sehingga kolam ikan tidak habis sama sekali.
Menghitung Kapasitas Pompa Air Perhitungan kapasitas pompa air misalkan kita punya kolam ikan dengan volume 1000 liter, dan volume ini akan diputar dalam rentang 1 jam dengan asumsi 15 menit nyala dan 45 menit mati. Jadi didapat
15 menit
1000 liter
60 menit/ 1 jam
????
= (60 menit/ 15 menit) x 1000 liter
= 4000 liter per 60 menit
= 4000 liter/jam
Pompa yg dicari sebaiknya lebih dari angka tersebut untuk spare kapasitas dan lihat juga ketinggian dari tempat air dialirkan. Sebenarnya dengan memakai nilai tersebut sudah cukup karena kalau kita memakai media tanam maka volume air di media tanam sebagian diisi oleh batu, gravel, arang, sabut kelapa dll.
Uji Keasaman (pH) Air Ikan dan tanaman butuh pH optimum masing-masing:
- Ikan, pH 6.5 sampai 8.0
- Tanaman, pH 4.5 sampai 6.5
- Bakteri, pH 6.0 sampai 8.0
- Calsium Hyroxsida (CaOH)
- Potassium Carbonate atau Potassium Hydroxyda
- Kulit telur, cangkang bekicot, cangkang kerang. Hati-hati karena pengaruhnya terhadap pH sangat lambat cek pH 2 jam setelahnya.
- Cuka (lemah)
- Hydrocloric (kuat)
- Sulphuric (kuat)
Temperatur Air Start Up Sistem Kita Ada dua macam:
- Tanpa Ikan
Ikan adalah sumber amonia dari kotorannya dan dengan memasukkan amonia selain dari ikan. Ada beberapa keuntungan yaitu :
(a) lebih sedikit stress karena tidak ada mahluk hidup selama proses terjadi sehingga tidak perlu melakukan cek pH tiap waktu.
(b) lebih cepat media matang untuk tanam biasanya 10 hari sampai 3 minggu dibandingkan 4-6 minggu dengan ikan. - Dengan Ikan
Membiarkan ikan sebagai sumber amoniak
- Menambah dengan air atau bio-filter milik orang lain yg sudah matang (bersiklus secara penuh)
- Menambah air dari sungai atau kolam, lebih beresiko dibandingkan pilihan pertama
Barrel Ponic (Travis W. Hughey) Sama dengan yg di atas cuma dipakai dua drum bekas, ada juga yg ditambah satu drum lagi (lihat drum biru yg tegak ada dua), itu untuk pembesaran duckweed atau lemna dan filter tambahan.
Barrel Ponic Lebih Banyak Sama juga prosesnya cuma ditambah lebih banyak drum untuk media tanam. Untuk desain seperti ini bisa dipertimbangkan memakai satu siphon untuk banyak media tanam, dan biasanya yg dipakai adalah loop siphon. Pertimbangannya kalau ada satu siphon dalam tiap media tanam mengahbiskan tempat.
Aquaponic Bertingkat Kayu dan terpal tehnik sama memakai floating raft/ media terapung air dari kolam dibagi dua media tanam, lalu dialirkan balik. Ada alat pemberi makan ikan otomatis jadi kalau pergi pulang kampung atau belanja ke luar negeri ikan masih hidup bahagia.
Vertical Aquaponic
UVI Aquaponic (James Rakocy)
Kombinasi Media Tanam dan Raft Air pertama dialirkan ke media tanam berisi gravel, setelah itu di drain ke media tanam dengan sistem raft/ media terapung, lalau di drain kembali ke kolam ikan.
Perbandingan 3 Sistem Aquaponic Penelitian Wilson A. Lennard dan Brian V. Leonard (1=Terbaik, 2=Baik, 3=Cukup)
Media Gravel
Floating Raft
NFT
Penambahan massa tanaman
1
2
3
Kecepatan Tumbuh tanaman
1
2
2
Dissolve Oxygen/ water replacement/ conductivity
Hampir sama
Hampir sama
Hampir sama
Ikan (Food Conversion Ration, Specific Growth Rate)
Hampir sama
Hampir sama
Hampir sama
Bahan Renungan Tahap Pertama – kombinasi pembesaran ikan dan tanaman
Target Kita – kombinasi ikan, tanaman, ternak, manusia, cacing,larva
Sistem Akuaponik / Sistem Tumpangsari/ Kombinasi Pembesaran Ikan dan Pembesaran Tanaman dari A sampai Z Kolam disamping rumah dan depan rumah sudah siap total semua ada 3 kolam dengan 1m Lebar x 3m Panjang. Dan satu kolam disamping sudah aku tebar 1025 ekor lele mulai tanggal 31 Maret 2011 dengan panjang bibit sekitar 5 cm dengan ketinggian air 30cm. Padat tebarnya lumayan tinggi sekitar 333 ekor/m2. Dan hari kamis 7 April 2011 karena sudah mulai berbau aku kurangi airnya separo dan kuganti dengan air baru. Bukan hanya itu aku tambah aeator dengan sistem water lift memakai pipa paralon 1/2”. Ada ruang di kanan kiri kolam, satu dinding rumah dan yg satu dinding pagar pembatas rumah. Aku pingin mengoptimalkan itu untuk tanaman sayuran. Aku googling sebentar mencari kata-kata ‘tumpang sari’ ‘ikan’ ‘tanaman’, akhirnya ketemulah sistem yg bernama Akuaponik. Kolam di rumahku akan aku upgrade dengan sistem ini, lumayan bisa panen ikan sekalian panen sayur.
Apakah itu Akuaponik?
Aquakultur merupakan bagian dari pengelolaan air pada budi daya ikan pada kolam. Melalui managemen yang baik, bisa dikembangkan lebih komersial. Diantaranya dengan pengaturan pH, oksigen terlarut (DO), suhu, kuantitas dan kualitas makanan ikan. Fokus dalam Akuakultur adalah memaksimalkan pertumbuhan ikan di dalam tangki atau kolam pemeliharaan. Ikan biasanya ditebar pada tangki atau kolam dengan kepadatan yang tinggi. Tingkat penebaran yang tinggi ini berarti bahwa air untuk budidaya menjadi mudah tercemar oleh kotoran ikan. Kotoran ikan ini berbentuk Amonia yang beracun bagi ikan.
Hidroponik merupakan budi daya tanaman dengan sumber nutrisi berasal dari campuran bahan kimia terlarut. Tanaman ini disimpan dalam lingkungan bebas tanah dan disesuaikan dengan kebutuhan spesies tanaman. Faktor penting dalam hidroponik adalah pemeliharaan lingkungan yang sehat bagi akar tanaman pH yang sesuai dan oksigen yang cukup untuk memungkinkan respirasi.
Akuaponik adalah kombinasi menarik antara Akuakultur dan Hidroponik yang mampu mendaur ulang nutrisi, dengan menggunakan sebagian kecil air daur ulang hingga memungkinnya pertumbuhan ikan dan tanaman secara terpadu. Sistim ini sebenarnya sudah biasa dipakai para petani Indonesia khusunya di Jawa. Yakni apa yang disebut dengan tumpang sari. menanam padi di sawah, sekaligus memelihara ikan di lahan persawahan itu. Hanya saja pada aquaponik media tumbuh tanaman tidak di atas tanah, namun menggunakan media tanam (grow beds) seperti batu kerikil.
Prinsip dasar yang digunakan dalam sistem akuaponik adalah resirkulasi, yang artinya memanfaatkan kembali air yang telah digunakan dalam pemeliharaan ikan dengan filter alami yang berupa tanaman dan medianya.
Air yang kotor (karena terkena kotoran ikan) dapat menjadi racun bagi ikan yang dipelihara dalam kolam. sebaliknya, air yang mengandung berbagai nutrien (yang berfungsi sebagai pupuk) tersebut sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk menunjang pertumbuhan.
Pemilihan Komoditas Pemilihan komoditas memegang peranan penting dalam merencanakan dan mendapatkan hasil sesuai yang diinginkan. Komoditas yang dipilih hendaknya didasarkan atas tersedianya pasar. Jenis ikan air tawar yang dapat dibudidayakan pada sistem akuaponik bisa ikan nila/tilapia, ikan mas, ikan koi, lele atau udang galah dan lain-lain, boleh dipelihara di dalam kolam, akuarium atau tangki. Sedangkan untuk tanaman yang bisa dimanfaatkan sebaiknya tanaman yang mempunyai nilai ekonomis seperti bayam hijau, bayam merah, kangkung atau selada dan juga tanaman buah seperti lombok,terung, mentimun,tomat, melon. Bahkan di Astralia dan Amerika, sistim aquaponik juga bisa membudayakan pepaya maupun tanaman hias.
Keuntungan Akuaponik Aplikasinya baik secara teoritis, praktis dan ekonomis tentu saja akuaponik akan sangat menguntungkan sekali, karena lahan yang dipakai tidak akan terlalu luas, memiliki hasil produksi ganda, hemat air, mengurangi penggunaan bahan kimia serta bersifat organik.
Keuntungan secara praktis sudah barang tentu kita tidak perlu mencangkul, merumput, menggembur dan membungkuk atau aktifitas lainnya yang menyiksa badan. Sistem akuaponik tidak menggunakan pupuk dan pestisida. Juga tidak perlu untuk menyiram sayuran setiap hari. Anda hanya memberi makan kepada ikan lalu menyebabkan anda mendapat sayuran dan ikan segar. Hasil panen tanaman dari akuaponik tentunya memiliki nilai harga jual yang cukup tinggi di supermarket karena bersifat organik.
Sistem aquaponik ini juga jauh lebih esien. dari hasil penelitian untuk ternak membutuhkan sekitar 7 kg biji-bijian untuk membangun 1 kg bobot hidup. Sedangkan budi daya ikan pada sistim aquaponik dapat melakukan hal yang sama dengan kurang dari 2 kg biji-bijian. Bila ada 1000 ton air untuk memproduksi 1 ton biji-bijian, maka memelihara ikan sekaligus tanaman dalam satu sistim jauh lebih efisien daripada memelihara ternak.
- Beberapa jenis media yang dapat digunakan dalam sistem akuaponik adalah pasir kasar, arang kayu, arang sekam, ijuk, kerikil,dan tanah.
- Persiapan bibit tanaman. Tanaman harus disemai dan dipelihara terlebih dahulu hingga mencapai ukuran yang ideal untuk dipindahkan di media filter. Benih tanaman yang digunakan berasal daru biji-bijian yang sudah siap digunakan seperti yang tersedia pada umumnya di toko atau kios tani. Langkah awal yang perlu dilakukan dalam penyediaan tanaman yang siap dipelihara dalam sistem akuaponik adalah penyemaian. Penyemaian benih atau bibit tanaman dilakukan dengan prosedur yang sesuai dengan jenis tanaman yang diinginkan. Umumnya penyemaian ini memakan waktu antara1-2 minggu. Untuk beberapa benih diperlukan perendaman terlebih dahulu selama satu malam untuk mengaktifkan enzim pertumbuhan dan memecahkan masa dormansi biji. Setelah benih yang disemai dari biji-bijian tersebut beserta seluruh akarnya ke wadah pemeliharaan. Wadah pemeliharaan bisa berupa ember-ember plastik, polibag atau gelas plastik.
Diagram Akuaponik Persiapan Untuk Budidaya Ikan Lele Skill yg aku perlukan untuk budidaya ikan lele?
- Mengerti sifat dan karakter jenis ikan yang akan dibudidayakan, kebiasaan makan, kebiasaaan hidup, mudah stress atau tidak bila dibudidayakan dengan kepadatan tebar yang tinggi.
- Mengeuasai tehnik Manajemen atau pengaturan Kualitas Air.
- Bisa menghitung Jumlah Pakan yang diperlukan
- Mempersiapkan sarana yang sesuai dengan kepadatan tebar bibit ikan, karena tingkat kepadatan ikan sangat menentukan prasarana yang diperlukan, tentunya akan mensegmentasi Sistem Budidaya yang akan dijalankan. ( Tradisional, SemiIntensif atau Intensif ).
Apakah syarat-syarat kehidupan yang bisa dicapai, untuk melakukan teknologi intensif itu ?
- OKSIGEN, sebagai LIMITING FACTOR perlu disediakan pada jumlah yang optimal, walaupun lele mempunyai Labirynth yang bisa digunakan secara langsung mengambil Oksigen di udara.
- Kualitas Air yang Optimal sehingga terbentuknya Air berwarna Hijau di awal Budidaya ( TEKNIK GREEN WATER SYSTEM).
- Manajemen Pakan dan Kualitas Pakan.
- Kuantitas Air cukup.
- Kualitas Bibit yang bagus ( seragam dan dari jenis induk yang terpilih/ tidak in dreeding ).
Konstruksi dan Disain Kolam Konstruksi & Disain Kolam sangat berpengaruh pada Sistem Tehnis dan keberhasilan dalam menjalankan Budidaya. Untuk tebar diatas 150 ekor/m3 diperlukan konstruksi kolam dari plastik atau semen beton.
Konstruksi dan disain kolam sangat menentukan sistem budidaya yang akan dilakukan, karena dengan sistem ini nanti juga akan menggambarkan Sarana, Prasarana, modal, skill SDM tingkat penguasaan tehnis-tehnis Budidaya.
Untuk lebih mudah membagi sistem Tehnologi, modal, sarana dan Prasarana pada Budidaya Lele maka sistem Budidaya bisa dibagi menjadi 3 sistem, yaitu :
- Sistem TRADISIONAL, pada sistem ini kepadatan tebar bibit Lele < 50 ekor / m3, pakan yang diberikan bisa berupa pakan buatan sedikit sekali, dan masih bergantung pada pakan alami yang tumbuh dikolam ikan seperti jentik2, zooplankton, diatom dll. Konstruksi kolam bisa dibuat dengan tanah seluruhnya.
- Sistem SEMI INTENSIF, kepadatan tebar bibit lele 50 – 150 ekor /m 3. Pakan sudah mulai lebih banyak bergantung pada pakan buatan/pelet, sedangkan apakan mengandalkan pakan alami atau pakan segar lain jumlahnya tidak bisa banyak.Konstruksi kolam masih bisa menggunakan tanah yang pada dinding-dindingnya dipadatkan,atau pada pinggiran kolam bisa dari semen atau plastik, untuk mengurangi porositas air kolam.
- Sistem Intensif, kepadatan > 150 ekor/m3, Pakan sudah 100 % bergantung pada pakan buatan dengan protein yang seusuai dengan fase-fase pertumbuhannya. Konstruksi kolam sudah full dari Plastik ataupun beton semen. Sehingga memutus faktor pengaruh terhadap media lingkungan, jadi sepenuhnya masuk dalam kontrol manajemen kita
Maka semakin dalam kolam dengan kepadatan tebar ikan semakin tinggi maka akan diperlukan sarana-sarana tambahan, seperti pompa air yang diperlukan untuk mengaduk masa air menjadi homogen antara lapisan bawah dan atas. Pompa ini sangat berpengaruh membuat tingkat kualitas air kolam menjadi lebih baik.
Disain dan Kostruksi kolam penting sekali diperhatikan, karena menentukan tingkat kemudahan dalam manajemen Kualitas dan Kuantitas Air, yang terpenting adalah bagaimana cara membuat masa air sehomogen mungkin, yang nantinya pengadukannya akan dibantu oleh POMPA, jadi dengan konstruksi sebagaimanapun bentuknya asalkan tidak porus maka kualitas air bisa distabilkan. Lebih lanjut dibahas dalam manajemen kualitas Air secara Praktis.
Persiapan Kolam Penentuan jenis kolam dari tanah, plastik ataupun beton yang terpenting adalah bisa menyimpan masa air selama masa budidaya atau tidak porus.Hal ini penting sekali diperhitungkan karena air yang porus akan berpengaruh sekali terhadap kestabilan kualitas dan kuantitas air selama masa Budidaya, maka pertumbuhan pun akan bisa terpengaruh dari perubahan-perubahan yang tidak stabil ini disamping faktor cuaca.
Kolam tanah, persiapan awal selain pemadatan dinding dan tanah dasar supaya tidak porus, maka untuk Budidaya Lele yang sangat perlu diperhatikan adalah dinding atau dasar yang padat membuat Lele tidak mudah bersembunyi membuat lubang, disamping pada dasar dan dinding kolam yang tidak rata permukaannya membuat kotoran tidak mudah terbilas hanyut dalam pembuangan. Sehingga kotoran akan mudah menumpuk pada titik yang tidak rata tsb, hal ini akan terjadi titik daerah mati atau dead zone .
dead zone, adalah terjadinya titik daerah mati, dimana terjadi penumpukan Bahan Organik atau sampah yang terkumpul pada area-area tertentu. Daerah ini Kadar amoniak dan gas-gas beracun mulai tinggi sehingga tidak disukai oleh ikan. Apabila ada pakan ikanyang jatuh pada titik-tik ini maka ikan tidak akan mau makan, atau daerah ini temapt menjadi sarangnya beberapa bakteri phatogen yang menyebabkan sakit pada ikan.
Pemberian kapur atau LIMING pada kolam tanah sangat mutlak diperlukan, karena kapur ini fungsinya sebagai :
- Buffer atau penyagga agar PH di air tidak melonjak naik pada sore hari dan turun pada waktu menjelang pagi hari.
- Sebagai sumber menyuplai CO2 ( carbondioksida ) dari unsur kapur yaitu Bicarbonat (H2CO3)2- yang akan menyuplai digunakan untuk fotosintesa phytoplankton ( mikroalga hijau ).
Membuat warna Hijau pada Kolam Tanah untuk persiapan tebar Bibit, ini sangat penting sekali dilakukan, karena untuk mendapatkan lingkungan air yang nyaman untuk hidup bibit-bibit lele. Pada Lingkungan air yang berwarna Hijau daun maka Suplai Oksigen (O2) dari hasil fotosintesa sangat membantu untuk kenyamanan hidup bibit. Disamping Phytoplankton ini juga sebagai selimut alami yang berfungsi menjaga kestabilan fluktuasi suhu air perbedaan pada siang Hari dan malam harinya.
Teknologi inilah yang menjadikan perkembangan pengetahuan yang sangat berarti untuk di ketahui oleh para petani ikan. Karena sementara ini sebagian besar petani ikan masih berkiblat pada dunia pertanian,dimana bagaimana carnya membuat lingkungan menjadi subur untuk tumbuhnya phytoplankton atau zooplankton sebagai makanan ikan. Tetapi kenyataannya yang terjadi dilapangan malahan memberi beban yang sangat berlebih pada lingkungan air, sedangkan pakan alami tumbuhnya tidak sesuai dengan jumlah biomasa ikan. Pakan alami sangat membantu perkembangannya bila dilakukan dalam sistem pendederan secara alami, yaitu untuk bibit-bibit dari ukuran 1 sampai 2 Cm.
Tahapan yang perlu dilakukan untuk kolam tanah dan plastik maupun beton agar menjadi Hijau adalah sbb :
- Masukkan air bersih, kalau air dari sawah atau sungai karena sudah mengandung bibit phytoplankton dan kadar Bahan Organik yang terlarut relatif lebih tinggi, maka akan lebih mudah dalam pembentukan warna airnya. Tetapi apabila sumber airnya adalah air dari sumber mata air atau sumur, maka perlu dipancing dengan adanya pemupukan menggunakan pupuk Urea sebanyak 5 grm/M3 dan Kaptan atau Dolomit 100 grm/M3 langsung ditebar secara merata pada permukaan kolam pada pagi hari setelah matahari terbit ( pk 7 – 9 pagi).
- Berilah perlakuan probiotik XTRO Sebanyak 10 ml/ m3 air dan ditebar merata pada permukaan air.
- Lakukanlah pemberian kapur kaptan/dolomit, urea, dan Xtro ini selama 3 – 5 hari berturut-turut sampai didapat warna air yang hijau.
- Apabila sudah didapat warna air yang hijau maka berarti air sudah siap tebar bibit, tetapi secara berkala masih perlu dilakukannya perawatan atau maintenance, agar warna hijau akan tetap stabil ( lebih jelas akan diterangkan dalam strategi membuat warna air hijau dalam GREEN WATER SYSTEM )
- Pada kolam tanah kemungkinan akan lebih mudah dalam membuat warna air cepat menjadi Hijau, sedangkan pada kolam plastik atau beton agak lebih sulit. Tetapi pada kolam tanah karena mudah sekali menjebak kotoran atau Bahan Organik maka akan mudah didapat kondisi lingkungan yang cepat subur diumur masa budidaya diatas 60 hari, sehingga sering terjadi gejolak penyakit yang disebabkan oleh penurunan daya dukung lingkungan kolam karena kotoran yang berlebih.
- Pada kolam Plastik atau Beton, pada awalnya memang sulit untuk membetuk warna air, tetapi dengan kepiawaian kita dalam mengolah air maka justeru pada kolam ini mudah sekali mengontrol tingkat kesuburan dalam kolam, apabila terjadi permasalahan yang berkaitan dengan penurunan daya dukung Lingkungan air lebih mudah sekali dalam mengendalikannya.
PEMBUATAN WARNA AIR MENJADI HIJAU INI SANGAT MUTLAK HARUS DILAKUKAN UNTUK BISA DILAKUKAN TEBAR BIBIT, untuk kolam-kolam dengan sistem budidaya Out door karena suplai Oksigen sudah 100 % bergantung pada sistem Fotosintesa pada Phytoplankton yang berwarna Hijau Muda segar di kolam.
LAKUKAN PERSIAPAN UNTUK TEBAR BIBIT APABILA HAL WARNA AIR SUDAH DIDAPAT STABIL. Dinamika Jenis-jenis warna Air kolam, dan kualitas air nanti akan dibahas lebih lanjut pada GREEN WATER SYSTEM.
Manajemen Pakan Lele Penyakit Lele dan Penanganannya Ciri-ciri lele perut membuncit Untuk ukuran kolam 10 m2 takaran nya 2 liter air di rebus dengan daun sirih 15-20 lembar + air kolam di kasih garam 0.1% dari volume air tapi sebelumnya air kolam dikuras sekitar 50% dr volume awal baru deh isi air lagi + garam dengan cara garam di capur air dan di percikin ke air kolam setelah itu baru deh kasih air rebusan sirih.